Madonna Jadi Paranoid

Rabu, 24 Desember 2014 - 13:01 WIB
Madonna Jadi Paranoid
Madonna Jadi Paranoid
A A A
Penyanyi Madonna menjadi paranoid setelah 13 lagu demo yang rencananya masuk dalam album terbarunya dicuri. Pada album tersebut, ratu pop dunia ini akan berkolaborasi dengan Beyonce, Jay Z, dan Lady Gaga.

Dia mengatakan, aksi pencurian tersebut sebagai terorisme dan perkosaan. Hidupnya kini merasa tertekan setelah menjadi korban pencurian. Dia dibayangbayangi ketakutan setelah menemukan bahwa komputer dan ponsel miliknya bisa dibajak lebih dari satu dekade. Kepada The Guardian, belum lama ini, Madonna mengaku ada orang atau sekelompok orang yang menukangi aksi pencurian tersebut.

Perempuan berusia 56 tahun ini menilai aksi pencurian itu pada dasarnya meneror dirinya. “Saya tidak ingin terdengar mengkhawatirkan, tapi jelas itu yang sedang saya rasakan,” ujarnya. Wanita yang populer dengan tembang Everybody ini mengibaratkan jika seseorang datang ke rumah dan mencuri sebuah lukisan dari dinding, itu menjadi pelanggaran, terlebih pekerjaan yang digeluti adalah seniman sehingga seperti menghancurkan para seniman itu.

”Saya adalah orang yang artistik, saya sangat ekspresif. Maaf kata-kata saya mengagetkan, tapi itulah bagaimana rasanya. Itu bukan kesepakatan bersama. Saya tidak mengatakan ‘hey, inilah musik saya’, dan itu selesai. Itu pencurian,” katanya penuh emosi. Menurut Daily Mirror, pemilik nama lengkap Madonna Louise Ciccone ini khawatir bahwa anggota timnya telah bergabung dengan para pencuri dalam upaya merusak namanya.

Hacker tersebut telah mengakses foto pribadi dan musik yang belum pernah dirilis dan menjualnya secara ilegal. Madonna juga telah berupaya untuk mencari pelaku dengan berinteraksi melalui Skype dengan pedagang ilegal tersebut selama 30 menit. Bocornya 13 lagu demo ini kemudian diungkap melalui Instagram. Dia meminta semua pihak menghormati karya yang dimilikinya.

”Saya meminta penggemar sejati saya dan pendukung yang menghormati saya sebagai seorang seniman dan manusia untuk tidak terlibat dengan pembelian, perdagangan, atau posting gambar yang belum pernah dirilis atau musik. Saya berharap dan berdoa kita dapat menemukan sumber kebocoran segera.

Sampai saat itu, saya bersyukur untuk setiap lead atau info, dan bahkan lebih bersyukur atas dukungan dan loyalitas,” sebutnya. Namun, Madonna menghapus postingan-nya di Instagramyang penuh emosional saat dia menyebut pembajakan merupakan bentuk terorisme. Dia menilai kata-kata terorisme untuk masalah yang dihadapinya dinilai terlalu berlebihan.

Isu terorisme yang akhir-akhir ini sedang terjadi, seperti tragedi mengerikan di Sydney dan Taliban, di mana ada pembantaian di sekolah di Pakistan. Jadi, tampaknya sangat sensitif ketika Madonna menyamakan kebocoran album barunya ke bentuk terorisme. Atas ungkapan tersebut, beberapa penggemar Madonna juga marah. Melalui Twitter, beberapa di antara mereka menyerang pelantun tembang Material Girl ini.

”Bagaimana yang sesuai menurut Anda adalah untuk merujuk pada pencurian musik Anda sebagai ‘terorisme’, setelah 132 anakanak dibantai!,” tulis @ Merr1ngton. Akhirnya Madonna mengambil pendekatan lembut dengan menjangkau sebagian penggemarnya yang tidak suka dengan kata-katanya dengan cara yang lebih menghargai kebocoran albumnya tersebut.

’’Terima kasih untuk tidak mendengarkan! Terima kasih atas kesetiaan Anda,” kata pelantun Vogue ini. “Terima kasih untuk menunggu dan jika Anda telah mendengar, ketahuilah mereka demo yang belum selesai, kemudian dicuri dan tidak siap untuk disajikan kepada dunia,” bebernya. Sang diva juga mencoba untuk bangkit kembali dari kekecewaannya dengan menelurkan enam lagu sebagai awal hadiah Natal pada minggu ini.

Kado terindah ini juga sebagai persiapan jadwal rilis album terbarunya pada 10 Maret 2015. Menariknya, Madonna sempat terkejut saat penggemarnya sudah melakukan pre-orderalbum “Rebel Heart” pada tengah malam, tidak lama setelah dirinya meliris enam lagu tersebut.

Hal itu membuktikan karyakarya Madonna memang sudah lama ditunggu oleh pencintanya. ”Silakan mempertimbangkan enam lagu sebagai hadiah awal Natal kalian,” ucapnya dalam sebuah wawancara. ”Saya lebih suka fans saya mendengar versi lengkap dari beberapa lagu, bukan lagu yang tidak lengkap yang beredar,” sebutnya.

Ananda nararya
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)